Enrekang, Kompak Nusantara.com --Sekitar 10 tahun silam diakhir kepemimpinan Bupati Enrekang H.La Tinro La Tunrung membangun pasar di Kecamatan Malua hingga sekarang belum difungsikan Pemerintah Enrekang dibawah kepimpinan H.Muslimin Bando.
Ketika di temui wartawan Kompak Nusantara di kantor camat usai memperingati Hari ulang tahun Enrekang tingkat Kecamatan menanyakan tentang belum pasar Malua, Camat Malua Hariyanto mengatakan, dalam musrembang tahun 2022, ada dua usulan prioritas kepada pemerintah daerah yang ditetapkan adalah memfungsikan pasar Malua, pembangunan Jalan dari desa Kolai menuju ibu kita Kecamatan Malua.
Camat mengatakan, kami sudah usulkan ke bupati Enrekang agar pasar Malua ini dapat di fungsikan tahun 2023.
Namun yang ikut mendukung berfungsinya pasar Malau ini secara efektif adalah perbaikan akses jalan menuju pasar.
Menurut Camat Malua Hariyanto, pasar Malua ini akan dijadikan sebagai pasar " Tematik " yang mengacu pada potensi wilayah.
Dikatakan, potensi wilayah Malua adalah bidang peternakan seperti kambing, kerbau, sapi, dan Kambing.
Dengan demikian pasar Tematik ini sebagai pusat perdagangan ternak, nantinya ada dibuat aturan agar semua ternak yang akan keluar daerah Enrekang lewat dulu disini.
Untuk memancing minat masyarakat Malua dan sekitarnya terlibih dulu kami manfaatkan pinggir sungai Malua di bangun lapak lapak, setelah terlihat sinyal minat masyarakat kemudian diarahkan masuk ke pasar Tematik, dan didukung ada puskeswan di tarik ke Malua.
Sementara itu salah seorang penggagas atau pengusul pembangunan pasar di Malua pada priode bupati H.La Tinro La Tunrung yang juga salah satu pemilik tanah mantan ketua Golkar Kecamatan Malua ini kepada Kompak Nusantara Acmad mengatakan, alasan kami mengusulkan pembangunan pasar di Malua karena masyarakat Malua sangat membutuhkan adanya pasar sebagai pendorong peningkatan ekonomi masyarakat, dan juga mengingat sejarah, di Malua perna ada pasar yang cukup ramai pada Kondisi keamanan saat itu belum stabil.
Karena itu Acmad meminta, pemerintah Enrekang dibawah kepemimpinan Muslimin Bando yang akan mengakhiri masa jabatannya tahun ini dapat meresmikan berfungsinya pasar Malua ini yang menghabiskan dana sekitar 1 koma 3 milyar, saat kepemimpinan H.LaTinro La Tunrung.
kata Ahmad sebelum berakhirnya masa kepemimpinan Muslim Bando kami masyarakat Malua terkhusus pemilik tanah yang telah menjual tanahnya dengan sangat murah.
Sementara itu sejumlah pemilik tanah dilokasi Pasar Malua ini, sesuai perjanjian dengan pemerintah waktu itu masing-masing mendapatkan 1 Los.
Demikian ungkap pemilik tanah,
yang sekarang sebagian lokasi pasar seluas 1 hektar itu, dimanfaatkan menanam bawang merah selama belum di fungsikan./
Jurnalis: Hafid
Editor : Sri Indah Wahyuni
0 Komentar