Seko Lutra, Kompak Nusantara.com --
Pemerintah daerah Kabupaten Luwu Utara melalui Dinas Sosial melakukan penyaluran bantuan program Keluarga Harapan (PKH) di wilayah terisolir dan terpencil di kecamatan Seko kabupaten Luwu Utara Sulawesi Selatan,
Penyaluran PKH ini dilakukan selama 1 Minggu dari Kamis tanggal 4 Mei sampai hari Rabu 10 Mei 2023. Dengan Jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebanyak 1217 KPM.
Kecamatan Seko yang terletak di wilayah pegunungan bahagian barat dari ibu kota kabupaten Luwu Utara, yang berjarak tempuh kurang lebih 126 km dari ibu kota Masamba kabupaten Luwu Utara, bilah dilalui menggunakan roda dua memakan waktu yang sangat lama 1 sampai 2 hari melintasi hutan belantara, jalur yang sangat extrim dan berlumpur, untuk sampai ke wilayah Seko pihak pendamping PKH dari Dinsos harus menyiapkan berbagai kelengkapan termasuk skop dan cangkul, diketahui bahwa jalur ke seko dijuluki ojek termahal di dunia, dengan biaya 1,5 sampai 2000.000 juta rupiah sekali berangkat, mengingat kecamatan Seko yang berbatasan langsung dengan proporsi Sulawesi tengah dan propinsi Sulawesi barat.
Hal inilah yang membuat pemerintah daerah kabupaten Luwu Utara dalam hal ini Dinas Sosial melakukan inisiatif berkordinasi dengan pihak BRI unit Sabbang untuk mendatangi tiap-tiap desa di kecamatan Seko untuk melakukan penyaluran bantuan program Keluarga Harapan (PKH) kepada masyarakat yang terdaftar namanya dan yang layak menerima bantuan program PKH tersebut.
"Agus Tammu" adalah salah satu masyarakat Desa marante yang menerima bantuan program Keluarga Harapan (PKH) dia Mengungkapkan, sangat berterima kasih kepada pemerintah dalam hal ini Dinas Sosial kebupaten Luwu Utara dan BRI unit Sabbang, juga pendamping PKH, mengingat penerimaan PKH ini sangat membantunya,
Saya selaku penerima PKH sangat berterima kasih kepada dinas sosial, BRI unit Sabbang juga pendamping PKH, karna mengantarkan kami ke sini Seko, Bilamana kami yang ke Sabbang mengambil dana PKH kami mungkin ongkos ojek saja tidak cukup, tapi adanya kami di antarakan oleh pihak pendamping Dinas Sosial ke seko, maka kami dapat menikmati bantuan PKH yang di berikan kekami, terimakasih Dinas Sosial terimakasih BRI unit Sabbang, terimakasih pendamping PKH, "ujarnya "
Selain dari itu pendamping sosial PKH bersama mitranya mendatangi salah satu keluarga penerima manfaat (KPM Lansia ) Petrus lelaki 80 tahu yang sedang terbaring sakit akibat stroke.
"Ayub pendamping sosial mengungkapkan" bahwa tujuan dari PKH ini adalah memutuskan rantai kemiskinan antar generasi, selain itu tujuan lainnya adalah meringankan beban ekonomi keluarga penerima manfaat (KPM) terkait dengan itu hari ini kami melakukan penyaluran bantuan sosial PKH tahap pertama THN 2023 dengan menyisir tepatnya di dusun kampung Baru, kami langsung menyisir ke rumah-rumah.
Penerima manfaat, Alhamdulillah hari ini kami berada di salah satu rumah penerima manfaat sekalian di pusatkan di sini, mengingat akses yang cukup sulit, kemudian kecamatan Seko ini merupakan salah satu kecamatan yang masuk kategori daerah terisolir,
Jadi untuk memudahkan mereka insiatif dari Dinas Sosial bekerja sama bermitra dengan BRI unit Sabbang langsung turun ke lapangan berinisiatif untuk menyentuh masyarakat yang ada di kecamatan Seko,
Kecamatan Seko Terbagi tiga wilayah Dengan luas wilayah kecamatan 40 sampai 50 km per segi dengan 12 Desa.
Yaitu Seko Padang berbatasan langsung kabupaten Sigi Sulawesi tengah, terdapat 6 Desa. Yani:
Desa Lodang,
Desa Padang Raya,
Desa Padang Balua,
Desa hono,
Desa Taloto
Desa marante.
Seko tengah terdapat tiga Desa:
Desa Embonatana,
Desa Tanamakaleang,
Desa Hoyane,
Begitupun Seko Lemo yang berbatasan langsung dengan Mamuju Sulawesi barat terdapat tiga Desa: Desa Malimongan, Desa Beroppa dan Desa Tirobali.
Jurnalis : (Herman)
Editor : Sri Indah Wahyuni
0 Komentar