Selayar, Kompak Nusantara.Com-
Hari senin 29 Juli 2024 ratusan pengunjuk rasa yang mengatas namakan dirinya Aliansi Penyelamat Suara Rakyat mengajukan beberapa tuntutan kepada KPU dan Bawaslu Kep. Selayar antara lain menuntut Pemilukada Serentak 2024 ini bebas dari politik uang, bebas dari kecurangan pada penghitungan suara, dan lain yang berbau pelanggaran Undang Undang Pemilukada.
Terpantau oleh media ini sebanyak satu pelaton personil serta satu regu patmor dari Polres Kep. Selayar bersiaga di area kantor KPU Kep. Selayar menjaga kemungkinan yang tidak diharapkan.
Pengunjuk rasa mulai berorasi di depan Rumah Jabatan Bupati Kep. Selayar terus berjalan menuju kedepan Kantor KPU Kep. Selayar.
Salah seorang perwira dari Polres Kep. Selayar Iptu Hasanuddin (Pak. Hasan) mencoba memediasi demonstran dengan cara mempertemukan tiga orang perwakilan demonstran dengan seorang Komisioner KPU Kep. Selayar namun pertemuan mereka berempat tidak membuat tiga orang perwakilan pengunjuk rasa merasa puas, akhirnya orasi terus berlanjut.
Tapi dengan kesigapan barisan pengamanan dari Polres Kep. Selayar yang diperkuat satu pelaton anggota polisi tambah satu regu anggota patmor dari Polres Kep. Selayar yang mengendarai sepeda motor trail di bantu satu unit mobil pemadam kebakaran dari Dinas Damkar dan beberapa personil Kodim 1415 Selayar.
Pengunjuk rasa membubarkan diri atas siraman air dari mobil Damkar serta tembakan gas air mata dari Regu Patmor. Demonstran mundur teratur atas desakan brigade pelaton pengaman dan patmor dari Polres Kep. Selayar dibantu beberapa personil dari Kodim 1415 Selayar.
Simulasi penanganan pengunjuk rasa ini di laksanakan oleh Polres Kep. Selayar dibantu personil Kodim 1415 Selayar serta Satpol PP Kep.Selayar.
Simulasi ini disaksikan olek anggota Forkopimda, Komisioner KPU, Ketua Bawaslu dan beberapa orang perwira Kodim dan Polres Kep. Selayar.
Jurnalis : Nalawapa
0 Komentar