ENREKANG, KOMPAK NUSANTARA.COM --SMP I Baraka terus berupaya memacu prestasi siswa/siswi nya dengan mengikut sertakan dalam berbagai event-event bergensi baik bidang akademik dan non akademik.
Kepala SMP I Baraka M.Nur.S.Pd, M.Pd mengatakan, dewasa ini ada satu siswa atas nama Rijal Fatir siswa kelas 9 ikut olimpiade sains madrasah tingkat provinsi Sul-Sel di Parepare mulai 31/7/2024.
SMP I Baraka juga pernah meraih pringkat Pertama ( I ) lomba aritmatika tingkat Rayon, dan mengikuti lomba aritmatika tingkat regional ( Indonesia Timur ) hanya meraih pringkat 29 dari lebih 200 peserta se-tingkat regional, yang pesertanya ada dari Kediri, Semarang, Papua dan Sulawesi.
Ketika ditanyakan media Kompak Nusantara mengenai program unggulan apa saja, kepala SMP I Baraka M.Nur. S.Pd, M.Pd mengatakan, beberapa program kami akan dilaksanakan tahun ajaran 2024/2025, diantaranya program baru yakni " Jam Aku Cinta Al-Qur'an mulai pembelajaran al-qur'an tingkat dasar, dan pembelajaran tahfidz Al-Qur'an, dibagi kelompok.
Dikatakan, untuk pembelajaran tahfidz pembinanya yang profesional dari luar diberikan insentif/honor dari Dana BOS dan untuk tingkat dasar pembinanya dari guru SMP I Baraka sendiri.
Lanjut M.Nur. M.Pd, sedangkan program unggulan lainnya adalah program kelas plus yakni : tahfidz, English conversation dan kelas komputer.
Ditanyakan, kondisi prasarana dan sarana, M.Nur mengatakan, kondisi gedung sudah memadai, namun perbaikan ringan yang menggunakan dana Bos sepanjang tidak melampai 10 juta, setelah ada informasi dari Inspektorat yang membolehkan dana BOS digunakan perbaikan prasarana dan sarana gedung.
Sementara dana BOS tahun ini diharapkan meningkat dibanding tahun lalu, seiring adanya tambahan siswa baru sebanyak 130, naik dibanding tahun lalu hanya sekitar 88 siswa baru.
Jumlah siswa/siswi SMP I Baraka dewasa ini sekitar 305 orang, sedangkan guru yang ada terdiri dari guru ASN 32 orang, P-3 K yang lulus seleksi 8 orang dan 3 orang diantaranya menetap di SMP I Baraka dan 5 orang di sekolah lain, dan guru honor 2 orang.
M.Nur menambahkan, dewasa ini kami sedang membangun mushollah secara bertahap, untuk tempat sholat berjamaah, dengan anggaran swadaya para guru, atau sumbangan lainnya.
Ditanya mengenai siswa yang berkebutuhan khusus, M.Nur mengatakan, ada beberapa siswa sementara didata dimasukkan dalam dapodik utamanya siswa yang lambat pandai membaca.
Kata M.Nur.M.Pd, yang juga ketua musyawarah kerja kepala sekolah SMP kabupaten.Enrekang, kami juga sudah menerapkan Kurikulum merdeka dua tahun lalu, dimana guru memberikan pelajaran siswa sesuai kebutuhan.
Pimpinan SMP I Baraka M.Nur mengatakan, dewasa kami juga mengembangkan bahasa daerah, sesuai instruksi kementrian pendidikan, untuk melestarikan bahasa daerah masing-masing.
Mempertahankan jati diri Bangsa Indonesia, yang memiliki ribuan bahasa daerah, namun tetap satu bahasa persatuan yakni bahasa Indonesia./Hafid
0 Komentar