BONE, KOMPAK NUSANTARA.COM --Aliansi Mahasiswa IAIN Bone (AMIB) menggelar aksi demonstrasi pada Senin, 2 September 2024 Pukul 10:30 WITA di kampus IAIN Bone.
Namun sangatlah disayangkan atas adanya respon yang dianggap sebagai bentuk kecaman ataupun tendensi dari pihak birokrasi kampus IAIN Bone kepada koordinator lapangan dan massa aksi dengan mengeluarkan surat yang pada subtansi surat tersebut dianggap sebagai bentuk ancaman kepada pihak mahasiswa yang ingin terlibat dalam gerakan aksi demonstrasi.
Dengan adanya surat tersebut, Aliansi Mahasiswa IAIN Bone (AMIB) menganggap bahwa tindakan birokrasi justru menampakkan dririnya dengan sifat kediktatoran dalam ruang lingkup Pendidikan Tinggi.
Koordinator Lapangan aksi demonstrasi dengan ini menyatakan bahwa “gerakan aksi demonstrasi yang dilakukan teman-teman aksi massa yang tercover dalam gerakan Aliansi Mahasiswa IAIN Bone (AMIB) dalam rangka mempertanyakan dan meminta akuntabilitas dan transparansi anggaran PBAK yang dianggap bermasalah dalam pengalokasian anggaran yang tidak efektif dan efisien dan terdapat indikasi penyelewengan anggaran dalam kegiatan PBAK tahun akademik 2024”
Kemudian Koordinator Lapangan menambahkan bahwa“Perguruan Tinggi IAIN Bone tidak patuh terhadap Undang-Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, dengan tidak memberikan bentuk transparansi dan akuntabilitas pengelolaan anggaran IAIN Bone, khususnya sekaitan dengan anggaran dana PBAK tahun akademik 2024, yang merupakan dokumen publik yang mesti ditransparansikan dan dipertanggungjawabkan,
" Namun yang terjadi justru pihak kampus tidak memberikan keterbukaan atas informasi tersebut sehingga kami menganggap besar adanya dugaan penyelewengan anggaran atau korupsi atas kegiatan tersebut”.
Muhammad Ikhsan Nur sebagai bagian dari aksi massa dikonfirmasi dan mengatakan bahwa “dengan adanya surat penyampaian yang dikeluarkan oleh pihak kampus justru merupakan tindakan yang anti produktif terhadap perkembangan demokrasi dengan melakukan tendensi melalui relasi kuasa yang merupakan bentuk anti kritik pihak Perguruan Tinggi IAIN Bone terhadap kebebasan berpendapat serta menyampaikan pendapat di muka umum yang merupakan hak konstitusional yang telah dijamin sebagai bagian dari Hak Asasi Manusia ”.
Kemudian juga ditambahkan oleh saudara Arya yang merupakan bagian dari aksi massa yang mengatakan bahwa “sangat menyayangkan bahwa adanya sikap kontraproduktif pihak Perguruan Tinggi IAIN Bone kepada aksi massa dengan mengeluarkan surat yang subtansinya berupa sebuah bentuk kecaman yang akan memundurkan serta ,membunuh karakter dan nalar kritis para mahasiswa pada ruang demokrasi di lingkup Perguruan Tinggi”.
Koordinator Lapangan menegaskan bahwa “tidak akan pernah berhenti melakukan gerakan aksi demonstrasi dengan gelombang aksi massa yang lebih besar bilamana tuntutan tidak dipenuhi sebagaimana mestinya dan akan menempuh jalur hukum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku”.
Jurnalis : Tubagus
0 Komentar