Kendari, Kompak Nusantara.Com-
Kepala kantor otoritas jasa keuangan Sultra Bismin Maulana Nugraha mengatakan, pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tenggara 2024 mencapai 5 koma 40 persen.
Hal tersebut dikemukakan kepala OJK Sultra dalam acara " Bincang Jasa keuangan ( bijak ) dengan wartawan semalam di Rumah makan Surya. 13/3/2025, dirangkaikan dengan buka bersama dengan jurnalis dari berbagai media eletronik, media online, dan media cetak.
Ketika ditanya wartawan Kompak Nusantara mengenai program 2025, kepala Kantor OJK Sultra Bismin Maulana mengatakan, ada beberapa program strategis yakni untuk mendukung peningkatan ekonomi daerah pengembangan komoditi unggulan daerah Sultra seperti Kakao (Coklat ), mengingat Sultra urutan ke-2 penghasil coklat di Indonesia punya prospek cerah mengangkat ekonomi daerah bahkan penyumbang ekonomi nasional, sehingga memancing investor masuk, yang dapat meningkatkan pendapatan daerah dibidang pertanian, dan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat Sultra.
Begitu juga komoditi Nilam yang sudah diminati mayoritas masyarakat karna harganya yang cukup menjanjikan meningkatkan penghasilan masyarakat yang ada di desa desa, dan termasuk komoditi cengkeh, edukasinya disisi pengelolaan manajemen administrasi pengelolaan keuangannya terutama pembiyaan.
Selain itu kata kepala OJK Sultra Bismin Maulana Nugraha, OJK juga membentuk lembaga atau Satgas " dengan namanya " Aman ' melawan Rentenir yang sangat merugikan masyarakat utanya para petani, termasuk para nelayan yang melakukan pinjaman dengan bunga kredit pinjam yang besar.
Kami juga OJK mendukung program gubernur Baru Sultra bapak Andi Sumangerukka yakni program" Mantu " memberikan modal Ibu-Ibu untuk berusaha yang belum ada usahanya dan meningkatkan produksi usahanyaa jika sudah ada, untuk membantu suami memperoleh pendapatan rumah tangga yang bermuara untuk peningkatan kesejahteraan keluarga dan masyarakat Sulta, sesuai Visi dan Misi Gubernur saat kampanye di Pilkada 2024.
OJK tahun 2025 tetap melakukan literasi dan edukasi serta pengawasan lembaga perbankan, lembaga Asuransi dan pasar modal, lembaga keuangan di daerah, daerah.
OJK yang menjalankan fungsinya sesuai undang-undang 21 tahun 2011 salah satu tugasnya adalah mengawasi terjadinya pelanggaran penyalahgunaan keuangan oleh lembaga perbankan, pasar modal dan perasuransian, adanya aktifitas pinjaman online yang merugikan negara dan masyarakat kami penyampaian kewenangan memperingatinya bahkan bisa dibekukan aktivitasnya.
Ketika ditanya penilaian mengenai pengelolaan keuangan perbankan, kata Bismin Maulana pengelolaan keuangan di perbankan termasuk bank pembangunan daerah (BPD ) masih katagori baik tidak banyak masalahnya termasuk kurang kredit yang macetnya.
Menurut kepala kantor OJK Sultra Maulana mengatakan, untuk mendukung program presiden RI, Prabowo mengenai Asta Cita, yakni dengan akan dibangunnya koperasi pada sekitar 70 ribu di desa dibawah kementrian desa, OJK siap melakukan Kemitraan sinerjitas dengan kementrian desa, untuk memberikan edukasi pengelolaan koperasi atau BUMDES, meningkatkan ekonomi desa, bagi kesejahteraan mayoritas penduduk Indonesia berada di desa.
Kepala kantor OJK Sultra Bismin Maulana Nugraha mengharapkan, kepada media di Sultra terus membantu dan memberikan informasi tentang kegiatan OJK dalam kegiatan edukasi dan pengawasan lembaga keuangan agar tumbuh dan sehat, untuk penguatan dan peningkatan pembangunan ekonomi daerah Sultra yang lebih berkualitas.
Dalam acara Bijak oleh OJK tersebut ikut memberikan materi yakni mewakili Polda Sultra yakni kanit 1 subdit 2 topideksus Ditreskrimsus AKP Hamka, MH, dan IPDA La Ode Isaman Rauf, SH, kasubag minpreskeu Sultra Wahyu Priliandi A.Kel, dan 2 pemateri dari kantor OJK sendiri, dan dilanjutkan diskusi tanya jawab dengan media./Hafid
0 Komentar